Puisi Terbaik : Hujan
Mengetuk di atas atap rumahku.
Namun ku tak menghiraukannya.
Karena teriuh dengan suara angin.
Ku lihat pohon berdahan terangini.
Melambai menyapaku di sini.
Namun ku enggan lama menatapnya.
Karna kilatan cahaya menyilaukanku.
Wahai hujan ku tak dapat menghitungmu.
Berapa tetes yang kau curahkan padaku.
Namun ku tahu akan hadir airmu.
Yang membasahi tubuhku yang terpaku.
Andai hujan mampu membasuh hatiku.
Yang telah ternoda oleh cinta itu.
Ku tak menyadari bahwa matahari.
Tak hanya menerangi aku sendiri,
Biarlah bersama rintik-rintik hujan.
Mengiringi tetesan air mataku.
Dan semoga bersama redanya hujan.
Meredakan kepedihan dalam hatiku.
0 Response to "Puisi Terbaik : Hujan"
Post a Comment