Puisi Terbaik : Gubuk Di Bawah Pohon Para

Suatu ketika dalam lamunanku.
Ku teringat akan suatu masa.
Masa dimana aku pernah ada.
Ada bersama mereka.
Mereka yang saat ini jauh di sana.
Mereka yang saat ini ku rindukan canda tawanya.
Terbayang saat aku ada di sana.
Saat aku dan mereka berada dalam kondisi yang sama.
Saat kami tinggal di suatu desa.
Di dalam gubuk di bawah pohon para.

Gubuk di bawah pohon para.
Menyimpan sejuta kenangan kita.
Gubuk di bawah pohon para.
Menjadi bagian cerita hidup kita.
Gubuk di bawah pohon para.
Hadirkan kisah yang tak mungkin terlupa sepanjang masa.

Di sana aku mengenal mereka.
Di sana ku lewati hari lelah nan indah bersama mereka.
Meski jauh dari keluarga.
Meski terpisah dari ayah bunda.
Namun ku mampu bertahan di sana.
Melangkah bersama mereka.
Berharap dapatkan hal baru saat di sana.

Susah senang tanggung bersama.
Suka duka kami lalui bersama.
Pahit manis rasakan bersama.
Panas terik hujan badai kami lalui bersama.

Tapi kini semua hanya tinggal kenangan.
Tertawa bersama mereka hanya tinggal bayangan.
Kadang aku pandangi foto aku dengan mereka.
Ku berkata andaisaja itu bisa terulang.
Namun ku hanya bisa tersenyum dan membayangkan.
Memang karena semua itu tak mungkin dapat terulang.

Namun di sisi lain hati ini.
Andai ku punya hak tuk menghakimi.
Andai semua dapat mengerti dan memahami.
Walau nyata tak seindah harap.
Meski kawan seolah lawan.
Seakan diri ini selalu disalahkan.
Hingga sabar tak sekedar mengalah.
Sampai hidup rasa tak adil.
Tetaplah bahagia karena masih ada yang lain setia melangkah bersama kita.

Tak pernah sesali apa yang terjadi di sana.
Walau mereka bukan atau memang orang pilihan kita.
Sekalipun mereka jahat atau baik kepada kita.
Dan masalah sampai tega teteskan air mata.
Tersenyumlah karena itu pilihan dari Sang Maha Kuasa.
Serta jalan tuk perluas tali persaudaraan kita.

Salam hangat dariku mengiringi tiap kali mentari tiba.
Untuk dirimu yang ku rindukan dan kini entah di mana.
Meski tak mungkin kembali bersama seperti itu kala.
Namun jangan pernah lupa kisah kita.
Saat bersama dalam gubuk di bawah pohon para.

0 Response to "Puisi Terbaik : Gubuk Di Bawah Pohon Para"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel