Puisi Terbaik : Terpaku


Sebuah kisah yang tak tahu akhirnya.
Di lembaran cerita yang hampir terbuka.
Di bagian cinta yang selalu ku jaga.
Di bayangi mimpi yang seakan sirna.
Di antara harap dan rasa waspada.
Di tengah risau hatiku padanya.
Melingkari rasa rindu di dada.

Ku sadar hati ini telah terlena.
Ku tak ingin hati ini sampai merana.
Ku simpan harapku untuknya.
Ku penuhi penantianku untuk cintanya.
Namun ku tak tahu dengan akhirnya.
Mungkinkah aku bisa dengannya.
Memang hadirnya memberi makna.
Dan ku coba pahami tentang dirinya.
Adakah kepastian yang selama ini ku duga.
Ku coba melepas akan ini semua.
Tapi terlalu dalam cinta menusuk di dada.
Hingga aku tak bisa.
Sungguh aku tak kuasa.
Sampai ku harus teluka.

Ku sakit karena kau tinggal di hatiku.
Ku lebih sakit bila kau tinggalkan aku.
Karena hatiku tak bisa lepas darimu.
Seandainyapun kau paksa lepas hatiku.
Bekas itu pasti tercipta.
Lubang di hati akan selalu ada.
Tak bisa ku buat seperti dulu.
Tak akan ku utuh seperti dulu.
Memang karena hati ini terlah terpaku.
Terpaku pada hatimu.

Ku terpaku pada hatimu.
Hingga ku tak bisa lari darimu.
Ku terpaku pada hatimu.
Hingga ku sakit bila kau lepas aku.
Ku terpaku pada hatimu.
Tak mungkin menjauh darimu.
Ku terpaku pada hatimu.
Justru ku sakit bila terus bersamamu.
Ingin lepas tapi tak terlepas.
Walau terlepas akan membekas.
Karena hati telah terpaku.
Terpaku pada cintamu.

0 Response to "Puisi Terbaik : Terpaku"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel