Kemungkinan Ramadhan 2019 Cuma 29 Hari
Ramadhan di tahun 2019 diperkirakan hanya berjumlah 29 hari, di lansir dari RIYADH iNews.id dari seorang cedikiawan Arab Saudi yang juga anggota Saudi Coucil of Senior Scholar Abdullah bin Sulaiman Al Manae menegaskan bahwa menurut perhitungannya Sya'ban 1440 H akan berlangsung 30 hari dan Ramadhan 1440 H hanya akan berlangsung 29 hari.
Faktor-faktor yang menyebabkan Ramadhan 2019 hanya 29 hari adalah:
- Bulan Sya'ban sudah 30. Biasanya Ramadhan akan berjumlah 30 apabila Sya'ban 29 dan Ramadhan akan berjumlah 29 apabila Sya'ban 30.
- Ketinggian derajat Bulan Sabit Baru (hilal) pada awal Ramadhan 2019 di Indonesia sudah berkisar antara 4.52 derajat sampai 5.72 derajat yang berarti hilal awal Ramadhan sudah lumayan besar (yakni sudah di atas 2.0 derajat yang merupakan batas minimal umur hilal yang bisa dilihat/dianggap sebagai bulan baru). Ketingginan derajat hilal awal Ramadhan tentunya akan sangat berpengaruh pada kecepatan munculnya hilal awal Syawal, dengan kata lain semakin besar derajat hilal awal Ramadhan maka semakin besar kemungkinan Ramadhan hanya 29 hari, sebaliknya semakin kecil derajat hilal awal Ramadhan maka semakin besar kemungkinan Ramadhan akan 30 hari.
Di negara Indonesia Kementrian Agama RI menggunakan metode perpaduan antara Hisab dan Rukyah dalam menentukan awal Ramadhan atau awal Syawal. Menurut Cecep Nurwendaya yang merupakan anggota tim hisab dan rukyah Kementerian Agama RI bahwa hisab hanya bersifat informatif, penentuan awal Ramadhan masih harus melalui rukyah oleh tim Kemenag yang tersebar di 102 titik di 34 Provinsi seluruh Indonesia.
0 Response to "Kemungkinan Ramadhan 2019 Cuma 29 Hari"
Post a Comment