Puisi Terbaik : Antara Cinta Dan Benci

Hujan yang kemarin
Masih menggenangi tanah hati ini
Terbakar yang kemarin
Masih membara di ruang hati

Luka yang kemarin
Masih menyisakan pedihnya hati ini
Bencana yang kemarin
Masih sisakan hancurnya hati ini

Hancurnya hati kini
Tak terbendung lagi kebencian ini
Bencinya hati kini
Mengapa masih bersisa rasa ini

Cinta yang hancur kini
Entah enggan terkubur selama ini
Mengapa masih ada di sini
Seakan kembali untuk cinta ini

Dirimu yang telah pergi
Seakan datang untuk kembali
Diriku masih ada di sini
Tapi hati terselimuti oleh benci

Aku merindukanmu
Tapi ku juga membencimu

Aku membayangkanmu'
Tapi ku ingin hapus tentangmu

Aku mengingatmu
Tapi ku harus melupakanmu

Aku ingin dekat kamu
Tapi ku mesti menjauhimu

Aku tak mau jauh darimu
Tapi ku tak tahan terus dekatmu

Apa kau masih mencintaimu
Apa aku telah membencimu

Mengapa hatiku subur setelh tersiram hujan
Mengapa hatiku hangat setelah terbakar api
Apakah hatiku yang keras dan gersang
Ataukah hatiku yang dingin dan membeku

Apakah aku ini masih mencintaimu
Walaupun kau yang menyakiti hatiku
Apakah kau itu masih mencintaiku
Walaupun kau yang melukai hatiku

Ternyata harumnya bunga layu
Masih tercium hingga kini
Nyatanya manisnya kenangan lalu
Masih terasa di tengah kepahitan ini

Akhirnya jua tak bisa dustai
Bahwa cinta masih tersisa di dalam hati
Namun faktanya tak bisa ku ingkari
Bahwa hati telah terlanjur benci

Antara cinta dan benci akupun berdiri
Di atas puing cinta aku menyadari
Bersama serpihan hati
Semoga kepastian bersama cerita ini

Share this post