Puisi Terbaik : Terimalah Kehilanganku


Ketika senyuman berubah rengutan mengerutu
Kenapa.?
Tanyakanlah sendiri pada dirimu

Saat sanjungan bersahut ocehan seteru
Mengapa.?
Salahkanlah sendiri pada dirimu

Untukmu maafkanlah aku
Kepadamu renungkanlah itu
Membantumu bukan ku tak mau
Aku begini adalah karena ulahmu

Maafkan aku yang telinga ini tak lagi dapat dengari katamu
Maafkan aku yang tangan ini tak lagi sampai rangkul bahumu
Maafkan aku yang hati ini tak lagi empati atas rasamu
Maafkan aku yang diri ini tak lagi kembali sebagai karibmu

Bukankah kau sendiri yang meminta padaku
Bukankah mulutmu sendiri yang dulu berkata padaku
Bahwa kau tak perlu untuk bersamaku
Dan ku tak usah untuk bersamamu

Setelah kau buang aku kala itu
Setelah kau hina aku saat itu
Saat kau paksa aku untuk membencimu
Dengan ulahmu kau bilang semua itu agar aku bisa menjauhimu

Ya
Sekarang aku telah jauh darimu
Hingga sekarang aku benci padamu
Sampai sekarang aku kecewa padamu
Bukankah seperti ini maumu

Namun
Untuk apa dihari ini setelah setahun yang lalu
Seakan kau ingin kembali bersamaku
Kau memanggil namaku dan tersenyum manis di depanku\
Tapi aku tak bisa melupakan masa itu

Cukup ku terlalu sabar dan mengalah atas kelakuanmu
Jera ku tertipu kata manja dan senyum manismu
Biarkanlah aku sendiri dengan duniaku
Semogalah kau mengerti bahwa semua tak bisa kau perlakukan sesuka egomu

Terima kasih kau pernah jadi sahabat terbaikku
Terima kasih kau telah mengisi bagian cerita hidupku
Walau ku mengagumimu namun kini kau harus terima keadaanmu
Bahwa kau telah kehilangan teman yang sebenarnya paling tulus padamu

0 Response to "Puisi Terbaik : Terimalah Kehilanganku"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel