Puisi Terbaik : Debu Yang Malang


Desir angin yang membelai lembar dedaunan.
Menggoyangkan dahan menarikan daun yang berguguran.
Namun ku tak dapat menahan gugurnya sang bunga.
Jatuh menyentuh air yang hanyut entah ke mana.

Derasnya ombak yang menghantam karang.
Membasahi seluas hamparan di bibir pantai.
Ku lihat sekilau mutiara diantara ribuan butir pasir.
Tersapu ke dasar laut yang tak bisa ku selami.

Tingginya awan yang sedang ku pandang.
Setinggi tebig hingga sedalam jurang.
Secepat sang burung yang melintas terbang.
Ku berdiri menentang ribuan banyangan.

Tak terhitung tetesan curahan hujan.
Tak terhingga butiran debu yang bertebaran.
Tak terbatas waktu siang dan malam.
Terus melangkah tak hiraukan batu yang berdiri di tepi jalan.

Entah ke mana arah debu melayang.
Tak dapat ku baca saat aku memandang.
Terombang ambing dalam ruang kehampaan.
Mengisahkanku sang jiwa yang kini terbuang.

Seperti diriku yang kini hilang.
Kehilangan cinta kasih dari yang tersayang.
Ku terbang bersama debu yang malang.
Bersama angin ku mengejar cinta yang hilang.

Sadar ku terbawa angin kehidupan.
Hingga diriku hilang arah pemikiran.
Sadar ku terlalu percaya pada ilalang.
Hingga ku ingkari kata kasih sang pujaan.

Adakah maaf yang masih tersimpan.
Sudikah rindu kembali mengharapkan.
Ku akui akulah yang membuat kesalahan.
Kini diriku terselimuti rasa penyesalan.

Kini ku rasakan rasanya terbuang.
Tanpamu tiada lagi keindahan.
Ku sadari betapa berartinya dirimu sayang.
Ku berjanji kan selamanya untukmu sayang.

Biarlah ku terus terbang.
Sampai wujudmu berada dalam pelukan.
Biarlah ku terus melayang.
Sampai hatimu kembali dalam genggaman.

Lihatlah seberkas cahaya yang menembus rumah berkaca.
Menyinari ribuan debu yang melayang di udara.
Terombang-ambing di depan mata.
Tersapu angin hilang entah ke mana.

Dan lihatlah kepakan burung yang terbang di sana.
Hilir mudik tak peduli arah angin entah ke mana.
Namun diriku tak dapat lakukan itu semua.
Karena diriku hanya butiran debu yang malang.

0 Response to "Puisi Terbaik : Debu Yang Malang"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel