Faktor Pendidikan Pada Sekolah Elit Muslim

Sekolah elit adalah sekolah yang diperuntukkan bagi kalangan tertentu secara terbatas. Sekolah elit yang bertumbuh kembang pesat di Indonesia salah satunya adalah sekolah elit muslim. Sekolah elit muslim jenis ini berupa sekolah Islam Terpadu atau dalam kata lain Islamic Boording School. Dalam perkembangannya sekolah elit muslim sangat mampu menarik perhatian banyak peminat, diantara penyebab sekolah tersebut mengalami perkembangan yang pesat ialah terlihatnya gaya hidup orang Indonesia yang mayoritas muslim untuk menjalani gaya hidup yang berbasis syari'ah mulai dari sandang dan pangan hingga pendidikan.

Sekolah elit muslim juga di percaya mampu membentuk akhlaqul karimah para siswa namun tidak meninggalkan prestasi akademik, pengembangan bakat dan minat anakpun dirasa lebih luas cakupannya, tidak hanya dalam segi akademik dan atletik namun juga mencakup segi religius, hal ini  dapat dilihat dari berbagai cabang lomba yang mampu mereka ikuti, sebut saja seperti olimpiade, olahraga hingga Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ)

Sekolah elit muslim seyogiyanya telah menjadi pilihan tepat bagi orang tua baik dari kalangan menengah atau kalangan menengah ke atas sebagai wadah untuk mendidik anak-anak mereka, visi-misi yang ditawarkan oleh sekolah dengan mengedepankan aspek religius tentu jadi pertimbangan para orang tua dalam memilih sekolah elit muslim disamping adanya jaminan mutu kelulusan serta kerjasama dan komonikasi yang erat antara orang tua dengan guru / pihak sekolah.

Sekolah elit muslim untuk menjadi sekolah unggulan atau bahkan bertahan untuk tetap menjadi sekolah unggulan tentu melinbatkan banyak hal yang mesti harus diperhatikan, berbagai faktor pendidikan yang biasa terjadi di sekolah biasa tentu bisa terjadi pada sekolah elit bahkan ada lagi yang lainnya. sebagaimana diketahui sekolah elit muslim adalah sekolah swasta bukan sekolah pemerintah, sebagai sekolah swasta tentunya terdapat perbedaan dalam pengelolaannya dengan sekolah pemerintah.


Faktor Pendidikan Pada Sekolah Elit Muslim

Sekolah elit muslim biasanya mempunya kebijakan tersendiri, kebijakan tersendiri tersebut dikelola oleh manajemen yayasan, meski sekolah elit muslim memilki kebijakan tersediri namun tentu tidak meninggalkan kebijakan pemenrintah soal pendidikan, namun hanya memadukannya dalam rangka menaikan mutu pendidikan disekolah tersebut.

A. Faktor Tujuan Pendidikan (Visi-Misi Sekolah)
Dalam UU Nomor 2 Tahun 1989 tentang Tujuan Pendidikan Nasional yaitu "Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, Yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemansyarakatan dan kebangsaan".

Tujuan pendidikan di atas tentu sudah menjadi pedoman bagi semua sekolah Indonesia, yang membedakan hanyalah bagaimana penjabaran tujuan tersebut yang di tuangkan dalam visi-misi sekolah yang terkesan menarik. pemilihan kalimat dalam visi dan misi tentu juga sangat berpengaruh dalam hal daya jual. Umumnya sekolah elit muslim mengutamakan aspek ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur pada point pertama dan utama pada visi misi mereka, karena memang pada point itulah merupakan nilai tambah atau yang membedakan sekolah elit muslim dengan  sekolah pemerintah. Sekolah elit muslim biasanya menjanjikan para siswa untuk menjadi anak yang sholeh dan berakhlaqul karimah, hal itu di wujudkan dalam hal berupa pembiasaan sholat 5 waktu yang terkontrol, pembiasaan sholat sunnat seperti dhuha, pembiasaan salam dan lainnya sebagainya serta berbagai bentuk PR karakter yang diharapkan siswa bisa konsisten menjalannkannya. Hal-hal tersebut dikenal dengan isitialah QA (Quallity Assurance) atau jaminan mutu yaitu janji kepada walimurid / orang tua bahwa anaknya akan menjadi seperti apa yang ditawarkan oleh visi-misi sekolah.

B. Faktor Kebijakan Manajemen
Sebagaimana diketahui sekolah elit muslim umumnya adalah sekolah swasta yang dikelola oleh pihak yayasan, dan setiap yayasan tentunya memilki kebijakan tersendiri dalam hal pengelolaan, baik pengelolaan SDM, pengeolaan pembiayaan pendidikan, kebijakan peraturan kerja bagi guru, kebijakan PSB dan lain sebagainya. Kebijakan tersebut tentu sangat berpengaruh dalam segala hal yang terkait, hal yang dikhawatirkan adalah suatu kebijakan yang sifatnya mendadak dan tidak ada kesepakatan sebelumnya, sebagai sekolah swasta hal-hal seperti itu sering terjadi meskipun seharusnya jangan sampai terjadi, namun sekali lagi sebagai sekolah swasta dimana pemegang kekuasaan punya kekuatan besar untuk membuat kebijakan  sendiri di sekolahnya baik itu terencana maunpun bersifat spontan.

C. Faktor Guru
Guru adalah hal terpenting dalam faktor sekolah elit, memliki peran sebagai pelaksana pendidikan guru dituntut untuk memiliki kualifikasi akademik yang mumpuni; memiliki peran sebagai pelayan pendidikan guru dituntut untuk memiliki kecakapan komonikasi dan rasa empati yang tinggi.

Pada sekolah elit muslim guru biasanya diberikan traning (pelatihan) secara berkala untuk meningkatkan kualitas kapasitas diri mereka, seperti pelatihan manajemen kelas, perancangan kelas model, pembuatan media, model pembelajaran kreatif, inovatif, teknik layanan bimbingan konseling, tata-cara berkomonikasi dan lain sebagainya. Seorang guru yang terhitung berpengalaman mengajar pada sekolah elit muslim tentunya memiliki skill diatas guru-guru yang tergolong baru, namun permsalahan yang terjadi pada sekolah elit muslim adalah seringnya terjadi gonta-ganti guru, baik tiap tahun ajaran baru bahkan ditengah pembelajaran yang berlansung, hal itu dikarenakan pemberdayaan guru disekolah elit hanya bersifat kontrak kerja, bilamana habis masa kontrak kerja maka guru tersebut punya kebebasan untuk memilih untuk melanjutkan kerja disekolah tersebut atau tidak. Selain hal itu juga terdapat permasalahan gaji, meski sekolah elit muslim adalah sekolah orang kaya yang SPPnya bisa selangit namun untuk gaji guru sebagian ada yang masih tergolong rendah  sedangkan tuntutan kerja dan pelayanan kerja di sekolah elit melebihi sekolah lainnya, sehinhgga para gurupun tentu mencari alternatif lain, berhenti atau pindah ke sekolah pemerintah dengan menjadi PNS .

Faktor terbesar di sini adalah ketika guru yang berpengalaman dan punya jam terbang mengajar yang tinggi harus berhenti dan digantikan oleh guru baru itulah yang jadi permasalah terbesar yang dapat menurunkan kualitas pendidikan pada sekolah elit.

D. Faktor Siswa
Siswa sebagai bahan pendidikan, tentunya juga punya peran penting sebagai faktor pendidikan pada sekolah elit. Sekolah elit adalah sekolah yang sifatnya terbatas bagi orang-orang tertentu, bagi sekolah elit ada 2 hal yang jadi pertimbangan ketika PSB (penerimaan siswa baru) yaitu
1. Sekolah elit yang menyeleksi dan menerima calon siswanya berdasarkan nilai akademik
2. Sekolah elit yang menerima calon siswanya berdasarkan iuran yang mampu di bayar

Pada poin pertama (1) tentu kualitas pembelajaran akan lebih menjanjikan karena siswanya telah terseleksi, sementara pada poin (2) tentu sekolah elit akan lebih berusaha keras untuk menjadikan siswanya memilki nilai lebih dari pada siswa dari sekolah lain.

E. Faktor Orang Tua / Wali Murid
Sebagai sekolah berbayar dengan bayaran yang tidak murah sekolah elit muslim tentu sangat memperhatikan aspek kepuasan dari orang tua/wali murid yang menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut, harga yang di tawarkan harus sejajar dengan kualitas dan pelayanan yang diberikan, model Excellent Service pun tak luput dijalankan, sebagai pelayan pendidikan guru dan tenaga kependidikan yang ada disekolah elit mesti memilki keterampilan khusus dalam hal pelayanan pirma (exellent service). Pertemuan pekanan atau bulanan antara orang tua/wali murid dengan guru mesti diadakan dan dilakukan secara berakala dalam rangka penyampaian program dan perkembangan sekolah, perkembangan anak mereka di kelas juga sebagai wadah yang menampung kritik dan saran dari orang tua/wali murid terhadap sekolah.

F. Faktor Kurikulum dan Model Pembelajaran
Kurikulum pada sekolah elit muslim bersifat terpadu dengan berintegrasi antara kurikulum pemerintah dengan kurikulum lokal, Sebagai sekolah elit, terhadap kurikulum pemerintah tentunya tidak mau kalah dengan sekolah pemerintah, berbagai pelatihan dan bedah buku sering dilakukan yang bertujuan meningkatkan pemahaman guru terhadap kurikulum. Adapun mengenai kurikulum lokal pada sekolah elit muslim biasanya terfosukan pada mata pelajaran Al Quran, penambahan mata pelajaran Tahfizh (menghafal al quran), BTA (Baca Tulis Al Quran) dengan berbagai metode yang trend serta penambahan kegiatan ekstakurikuler yang jarang di adakan di sekolah lain.

Model pembelajaran di sekolah elit pun mempergunakan model pembelajaran tingkat tinggi dan dengan gaya modern, berbagai fasilitas yang bisa dijadikan media pembelajaran umumnya mudah di dapatkan di pada sekolah elit, tak jarang konsultan pendidikanpun mereka datangkan guna memberikan arahan tentang bagaimana teknik mengajar yang lebih baik. Terlebih sebagai sekolah elit muslim tentu dalam pembelajarannya sangat menekankan permbentukan sikap dan karakter siswa.

G. Faktor Sarana Pendidikan
Sekolah elit memiliki gedung yang terkesan mewah, sarana yang lengkap dan lebih tertata, hal itu dikarenakan adanya iuran siswa yang tergolong tinggi, sehingga dapat dialokasikan dananya untuk pembangunan gendung dan pengembangan fasilitas sekolah. Maka oleh karena itu kondisi gendung yang mewah tentu memberikan kesan mewah dan terbaik bagi orang tua yang menyekolahkan anaknya.

H. Faktor Lingkungan Pendidikan
Lingkungan pendidikan yang di maksudkan di sini adalah suatu konsep lingkungan yang diciptakan sekolah dan menjadi realita, contoh sekolah elit biasanya mengadopsi sekolah Adiwiyata, Sekolah Sehat, Sekolah Ramah Anak, Sekolah Bebas Korupsi dan lain sebagainya. Dalam hal sekolah Adiwiyata tentunya sekolah di konsep dengan warna hijau, green class, taman, dan banyak pohon, dan realitanya memang harus ada banyak pohon di sekolah tersebut, begitu juga dengan Sekolah Sehat tentu segala aspek kebesihan pada sekolah elit mesti di optimalkan, konsumsi para siswa mesti diperhatikan.

I. Faktor Branding Sekolah
Untuk dikenal dan memilki banyak peminat sekolah elit muslim juga memperhatikan aspek branding sekolah. Branding sekolah adalah suatu opini masyarakat tentang sekolah unggulan adalah sekolah itu bukan yang lain. Untuk mendapatkan suatu branding yang baik tentunya hal yang perlu diperhatikan adalah:
- Pelayanan yang prima kepada para klien yang ada
- Buat klien yang ada menceritakan kepuasaanya kepada orang lain
- Maksimalkan penggunaan Media Sosial baik dalam hal promosi dan informasi
- Sebarkan sesuatu yang baik / kebaikan
- Ukir prestasi sebanyak mungkin baik siswa maupun guru
Namun hal terpenting jangan sampai demi branding sekolah membuat berita palsu dan menjual kegiatan keagamaan demi pujian belaka.

I. Faktor Konsultan Pendidikan
Untuk menjadi sekolah unggulan, sekolah elit rata-rata mempunyai konsultan pendidikan yang berperan sebagai coach dalam segala hal, maka hadirnya coach di sini tentunya berpengaruh terhadap kebijakan-kebijakan di sekolah tersebut yang di harapkan akan membawa sebuah sekolah menjadi yang terbaik dan lebih baik lagi.

1 Response to "Faktor Pendidikan Pada Sekolah Elit Muslim"

  1. Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
    Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
    Yang Ada :
    TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
    Sekedar Nonton Bola ,
    Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
    Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
    Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
    Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
    Website Online 24Jam/Setiap Hariny

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel